Selasa, Agustus 14, 2018

QUOTES DALAM FILM HUJAN BULAN JUNI INI, BENERAN BIKIN BAPER!!

via : google
Hujan Bulan Juni merupakan film yang diangkat dari novel karya sastrawan Sapardi Djoko Damono. Sebelum dijadikan sebuah film, Hujan Bulan Juni telah lebih dahulu dijadikan lagu, komik, novel, dan akhirnya hadir di layar lebar dan disutradarai oleh Reni Nurcahyo Hestu Saputra. Sinema Imaji dan Starvision menjadi rumah produksi yang dipercaya untuk menggarap film ini.

Film yang bersetting di Manado, Jepang, dan Solo ini menceritakan kisah Pingkan (Velove Vexia), dosen muda Sastra Jepang Universitas Indonesia yang mendapat kesempatan belajar ke Jepang selama 2 tahun. Sarwono (Adipati Dolken) sang kekasih merasa galau ditinggal wanita yang selama ini tidak pernah lepas dari sampingnya.

Sebelum Pingkan pergi ke Jepang, Sarwono memintanya untuk menjadi guide-nya selama ia berada di Manado untuk tugas presentasi kerjasama ke Universitas Sam Ratulangi. Di sanalah Pingkan bertemu dengan keluarga besar almarhum ayahnya. Ia mulai dipojokkan oleh pertanyaan tentang hubungannya dengan Sarwono, karena ia orang Solo bukan Manado.
1. “Angin dari bukit masuk lewat jendela matamu sehabis mengemas warna dan aroma bunga di terjal perbukitan sana.”

2. “Kesepian adalah benang-benang halus ulat sutera yang perlahan-lahan lembar demi lembar mengurung orang sehingga ulat yang ada didalamnya ingin segera melepaskan diri menjadi kupu-kupu.”

3. “Memandang langit tiada batasnya
Yang hobinya bercermin pada laut”

4. “Bagaimana mungkin
Seseorang bias mendadak
Terbebaskan dari jaringan benang
Yang susun-ber susun,
Silang-menyilang.
Timpa-menimpa dengan rapih
Di selembar saputangan
Yang sudah bertahun-tahun lamanya
Ditenun dengan sabar
Oleh jari-jarinya sendiri
Oleh kesunyiannya sendiri
Oleh ketabahannya sendiri
Oleh tarikan dan hembusan nafasnya sendiri
Oleh rintik waktu dalam benaknya sendiri
Oleh kerinduannya sendiri
Oleh penghayatannya sendiri

 5. “Bagaimana mungkin seseorang
Memiliki keinginan untuk mengurai kembali

Benang yang tak terkirakan jumlahnya
Dalam selembar saputangan yang ditenunnya sendiri

6. “Tentang hubungan-hubungan pelik
Antara perempuan dan laki-laki yang tinggal disebuah ruangan kedap suara

Yang bernama kasih sayang
Bagaimana mungkin


7. “Aku musafir yang sedang mencari air
Kamu sungai yang melata dibawah padang pasir."


8. “Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu dijalan itu
Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu" 

9. “Sebuah perjalanan
Bias mengubah seseorang yang tadinya
Memiliki kebebasan mutlak sorang lajang
Menjadi sosok yang merupakan sepasang burung merpati
Yang sudah di takdirkan berada dalam satu sangkar
Walaupun keduanya berasal dari hutan yang berlainan" 
Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: